Senin, 22 Juni 2015

Mahar

Maret lalu, sebuah surat ditujukan kepada saya melalui adik kandung tercinta saya (Karena satu-satunya, hehe). Saya tidak menduga bahwa untaian kata yang diberikan beliau sangat mendalam. Beberapa buah permintaan yang tidak ada perasaan menggebu selain ingin benar-benar menghidupkan keluarga sesuai Al-Quran dan As-Sunnah. 

Betapa beruntungnya saya sehingga bisa dipertemukan oleh Allaah dengan beliau. Seorang istri yang sangat shalihah, serta tiada menuntut apapun.

"Akhi, mau shalat atau cium kening?"
Sebuah pertanyaan yang terlontarkan, sehingga membuat saya sangat gugup pada saat itu juga. Akhirnya saya memilih salah satu diantara kedua pilihan tersebut yang sesuai dengan kondisi dan juga pernah dilakukan Rasulullaah Saw.
Malam pertama kami cukup seru, kami bercerita panjang tentang kehidupan kami, organisasi, kuliah, bahkan sampai keluarga.

Saya yang merupakan pecinta Sirah Nabawiyah, bertukar pikiran dengan beliau tentang Sirah karena beliau juga menjadi salah satu guru Sirah di pondok. Ketiga 3 permintaan mahar yang diminta beliau, saya sangat faham betapa mendalamnya ilmu beliau sehingga permintaan mahar tidak terlalu mahal tapi mendalam.

Baiklah, tanpa berpanjang lebar, berikut surat mahar beserta alasan yang beliau lontarkan. Semoga menginspirasi bagi yang hendak menentukan mahar ^_^ 

Untuk akhi Izzur Rozabi
Di bumi Alloh,
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

“bismillah,,,
Akhi yang saya hormati, sebelumnya saya mohon maaf atas tulisan ini, tak banyak yang ingin saya katakan lewat tulisan ini, saya ingin sampaikan jika Alloh kelak takdirkan kita menikah ada tiga hal yang saya minta,
1. Saya minta agar akhi bersedia membacakan surat Ar Rohman dari ayat satu sampai selesai ketika akad sebagai mahar.
Ada banyak doa dan kepasrahan akan kelemahan manusia kepada Tuhannya dalam surat itu, saya hanya ingin penikahan ini diawali dengan Alloh sebagai tujuan cinta atas segala tapak kaki yang akan kita bina ke depannya, agar selalu ada keselarasan antara kata dan perbuatan, agar ada kerjasama di antara keduanya berangkat dari kesadaran diri bahwa tak mungkin saya berangkat sendiri untk mencapai khusnul khotimah di akhir episode hidup rumah tangga kita, saya butuh barisan yang rapi, yang diantara kita menjadi cermin antara yang satu dengan yang lain, agar Alloh berikan nikmat yang tak kan pernah kita dustakan, hingga kita menjadi bersyukur bagaimana pun keadaannya, agar ada perniagaan yang indah antara kita dengan Alloh

2. Saya juga ingin antum memberi dan mengajarkan riyadhus sholihin jilid satu dan dua, dari karya imam nawawi ini saya berharap ada telapak salafus sholih yang kita jadikan ittiba’ dalam membina keluarga kita kelak menjadi taman-taman surga sebelum surga yang sesungguhnya.   

3. Dan lima dirham sebagai permintaan mahar terakhir, saya ingin seperti khodijah yang Rasulullah berikan lima ratus dirham untuk beliau sebagai mahar, saya ambil nilai yang paling kecil dari ketiga angka tersebut yaitu lima dirham , jika dirupiahkan menjadi tiga ratus lima puluh ribu rupiah

Itu yang saya inginkan akhi semoga Alloh menyertai ikhtiar kita,,
Faidza azzamta fatawakkal alalloh
Ana tuliskan surat ini selepas sholat sunnah isya, semoga menjadi keberkahan tersendiri bagi kita kelak

Ukhti dewi,
PPDU Putri, Malang
Maret, 2015

Sabtu, 11 April 2015

Entrepreneur Mindset


Mindset seorang entrepreneur diantaranya :

1. Action oriented.
Bukan wait and see, tapi see to do.

2. Berpikir simpel

3. Selalu mencari peluang baru.
Tidak berhenti pada transaksi yang dijalankan, akan tetapi berfikir bagaimana

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi.
harus ada target dari step waktu yang direncanakan

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik.
Mengambil ukuran dari segi ekonomis, prospek, kemampuan, dan keyakinan.

6. Fokusi pada eksekusi
bukan sebatas wacana, akan tetapi sudah langsung eksekusi. Memang perlu adanya rencana, akan tetapi penyimpangan pasti ada

7. Memfokuskan sinergi dibawah kita

Bedah Buku Cahaya Allah di Negeri Sakura (Materi Diskusi WhatsApp Jenesys Indonesia-Japan)


Berbincang tentang buku Cahaya Allah di Negeri Sakura, maka saya mencoba memikirkan kembali perjalanan saya ke Jepang pertama kali.

Jumat, 10 April 2015

Berislam di Jepang


Agama apakah yang menjadi agam mayoritas masyarakat Jepang? Selain itu, adakan Masyarakat Jepang yang beragama Islam?

Senin, 06 April 2015

Workshop Entrepreneurship

Workshop Entrepreneurship..
Hanya untuk laki-laki.
Dibuka pendaftaran kelas bagi 20 orang pertama yang memiliki komitmen kuat dalam pelatihan ini selama 7 kali pertemuan.
Kelas ini gratis dan akan dibina oleh praktisi bisnis.
Modal utama dalam pelatihan ini adalah keistiqomahan.

Peraturan :
1. Peserta harus memiliki motivasi yang kuat dalam pelatihan
2. Peserta wajib menjaga adab dan akhlak yang mulia
3. Peserta wajib mentaati aturan-aturan dalam kelas
Peserta wajib hadir tepat waktu
4. Peserta yang tidak masuk tanpa izin dianggap mengundurkan diri (langsung dicoret dari peserta)
5. Peserta wajib mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, toleransi tidak mengerjakan tugas maksimal 1x
6. Peserta wajib menyelesaikan tugas akhir yakni Business Plan
7. Peserta wajib menandatangani komitmen untuk bersedia menjadi peserta pelatihan sampai akhir pelatihan 

Waktu : Setiap sabtu
Pukul : 08.30-Menjelang dhuhur
Tempat : Masjid Abu Dzar Al Ghifari, Malang
(Perumahan Griya Shanta Blok E No. 219 A)

Pendaftaran bisa dilakukan di : http://goo.gl/forms/Eh2iprRcEB
pendaftaran terakhir : Kamis, 20 Jumadil Akhir 1436 H/9 April 2015 M
pukul 20.00

20 orang yang beruntung akan dihubungi panitia untuk menghadiri acara.