Hampir setiap diantara kita mempunyai facebook. Kalau orang Indonesia berwacana, orang yang tidak dapat membaca adalah orang yang buta huruf, namun berbeda lagi ketika kita berada di Amerika serikat. Orang Amerika mengatakan dirinya buta huruf ketika dia tidak update dengan teknologi saat ini, oleh karena itu marilah kita pelajari serta memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Saya merasa bangga kepada anak bangsa yang saat ini tidak hanya memanfaatkan tetapi juga menciptakan teknologi yang baru.
Salah satu teknologi yang digemari Di Indonesia adalah internet. Suatu penemuan yang sangat bermanfaat namun juga merugikan. Tergantung yang menggunakan. Kalau internet digunakan dengan sebaik-baiknya seperti menyebarkan kebaikan lewat internet, memberikan info yang bermanfaat lewat internet maka dapat dikatakan bahwa internet sangat bermanfaat. Namun sisi yang berbeda jika menggunakan internet hanya untuk melakukan hal-hal yang negative saja. Padahal masih banyak hal positif lainnya.
Facebook yang saat ini sedang menguasai Indonesia merupakan salah satu produk internet. Sebagian besar pengguna facebook di dunia berasal dari Indonesia. Namun sekarang yang menjadi pertanyaan besar adalah apa yang kita peroleh dari facebook? Keuntungan atau kerugian?
Kalau yang diperoleh darinya adalah sebuah adalah sebuah kebaikan semisal mempererat jalinan ukhuwah –persaudaraan- dengan kawan-kawan lama, ataupun setiap hari update status dengan kata-kata yang baik dan berisi nasihat yang bertujuan untuk dakwah, maka dapat dikatakan bahwa facebook yang sedang anda kenakan tidak sedang bermasalah. Bahkan dapat dikatakan bahwa anda merupakan salah satu orang beruntung seperti yang digambarkan Al-Qur’an.
“Demi masa. Sungguh, manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran” (Q.S Al-‘Asr :1-3)
Namun berbeda lagi jika facebook yang kita buka setiap hari malah menimbulkan sebuah kemudharatan –kerugian-, misalnya setiap saat update status, namun status itu ditujukan untuk menarik perhatian orang, berkeinginan setiap orang mengetahui keadaannya, mengetahui apa yang sedang dirasakan. Setiap saat mengadu ke facebook. “Lapar”, “Sakit”, “kok ga da yang perhatian sama aku ya?” dan sebagainya. Sungguh itu adalah perbuatan syirik wahai jamaah facebooker!!! Allah tidak menyukai pembanding dengan diri-Nya.
Kalau menghabiskan waktu untuk bermain facebook seharian namun dengan tujuan yang jelas seperti digunakan untuk promosi suatu barang jualan yang halal, maka dapat dikatakan kalau facebook berfungsi dengan baik. Namun berbeda pula ketika menghabiskan waktu seharian untuk bermain facebook, namun hanya untuk bermain game yang hanya akan melalaikan shalat, melalaikan tilawah, melalaikan agenda-agenda lainnya.
Pernahkah anda berfikir bagaimana perasaan orangtua serta saudara anda ketika melihat foto-foto kita di facebook? Cemburu!!! Yakin lah itu yang terjadi dengan mereka. Kalau pun mereka tidak cemburu melihat itu semua, berarti ada saraf yang salah dengan mereka. Bagaimana tidak, foto anak atau saudaranya terpampang di facebook dengan berbagai model, kok yah malah dibiarkan dengan alasan, “Ah, mereka kan masih muda” yah karena mereka masih muda itu harus dijaga. Kalau kita menjaga diri karena Allah ketika masih muda, maka Allah akan menjaga kita ketika kita tua. Jiwanya masih labil. Sering terbawa teman. Kalau saja ada yang melihat anak atau saudara anda memasang foto paling menariknya, terus menimbulkan suatu nafsu dari yang melihat, siapa yang akan disalahkan di pengadilan Agung kelak? Yang melihat? Atau yang memasang foto?
Kalau anda memajang foto terbaik dengan maksud untuk menyombongkan diri merasa paling ganteng atau pun cantik, maka malulah anda.
"Tidak akan ada rasa malu dalam sesuatu kecuali telah dihiasi olehnya, dan perbuatan keji tidak terdapat dalam sesuatu kecuali menjadikannya sebagai aib." (Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari Anas bin Malik, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam)
Wassalam
Izzur Rozabi
Malang, 4 Agustus 2011
09:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar