Ada seorang laki-laki yang sedang melakukan pencarian pasangan hidupnya. Ibunya memaksanya untuk segera mencari pendamping. Laki-laki yang sudah menghabiskan masa mudanya selama 9 tahun di Mesir karena melanjutkan studynya disana, akhirnya mencari jodoh sepulangnya dari mesir. Ketika dalam pencariannya, melihat sekilas calon yang akan dia pinang. Ketika sang adik menanyakan bagaimana keputusan kakaknya tersebut, setuju atau tidak.
“Yah, tidak terlalu istimewa, tapi masuk itungan lah, jilbabnya panjang, mas suka itu”. Itulah jawaban yang terlontar dari peran seorang yang bernama Azzam dalam film ”ketika cinta bertasbih 2” kepada adiknya.
Jilbabnya panjang? Apa bedanya dengan jilbab yang biasa? Jelas beda. Lalu apa yang membedakan? Kenapa kok harus mereka yang lebar? Jawaban dri pertanyaan-pertanyaan itu cukup dijawab hanya dalam sebuah surat cinta abadi milik Allah, Dia berfirman, ”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ’hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab : 59)
Cukuplah jawaban dari surat cinta itu mewakili semua pertanyaan-pertanyaan atau tudingan miring kepada mereka yang mengenakan jilbab lebar. Surat cinta yang tidak ada keraguan di dalamnya itu tidak dapat seorang pun dapat melawannya.
Di dalam sebuah pertemuan pekanan, aku mendapatkan sebuah pertanyaan dari seorang yang sangat kuhormati, waktu itu aku baru saja masuk ke dalam lingkaran itu. Aku masih tidak begitu tahu apa-apa tentang jilbab. Tapi, aku adalah insan yang mempunyai fikiran yang diciptakan untuk berfikir jawaban apa yang akan aku keluarkan ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini.
”Kalau antum memilih, bagus mana antara perempuan yang jilbabnya biasa-biasa saja serta masih terlihat lekuk tubuhnya atau yang jilbabnya lebar sampai menjulur kebawah?”
Ehm..
Karena aku juga sudah dewasa, akhirnya aku menjawab dengan logika serta aku melihatnya dari sisi baiknya.
”Yah, kalau ana sih pilih yang jilbab lebar akh, kelihatannya sangat bagus, indah, serta kelihatan damai. Melihatnya saja pasti akan membuat kita tentram. Bahkan enak dipandang”
Mungkin jawabanku sekarang dengan jawabanku beberapa bulan lalu tidaklah jauh berbeda. Bahkan aku akan menambahkan seperti ini, ”Ternyata mereka yang berjilbab bagus -panjang- itu lebih dapat menjaga dirinya”
Walaupun mereka semua menarik, namun jangan sampai jatuh hati kepada mereka. Cukup kagum saja.
Wassalam
Izzur Rozabi
Malang, 29 Juli 2011
21:27
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus